Sejarah Agama Kristen
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Sejarah Agama-Agama. Dosen Pengampu: Drs. Taufiqul Mu’in, M.Ag.
Disusun oleh:
Inka puji prastika (53040180053)
Nila laelul munasiroh (53040180055)
BAHASA DAN SASTRA ARAB
FAKULTAS USHULUDIN, ADAB DAN HUMANIORA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya kami mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi Mata Sejarah Agama-Agama.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang sejarah munculnya agama kristen. yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi, dan referensi. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan baik. Dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen kami meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah kami di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
12 Juni 2020
Penyusun,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………….......…….……………………..….. ii
DAFTAR ISI……………………………………...……………………….…… iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
Latar Belakang Masalah..............…………….………………………........1
Rumusan Masalah…………......………….….….………………………...1
Tujuan Penulisan….………..…………………..…..………………..…… 1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................2
Sejarah Munculnya Agama Nasrani…………………....………...........….. 2
Pembawa Agama Nasrani……………………………………………….. 12
Upacara, Syiar Dan Juga Hari Besar Umat Kristiani……….................... 15
BAB III PENUTUP................................................................................................16
Kesimpulan…………………………..………..………..……….....……. 16
Saran……………………………………….….……..….…………….… 16
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………..………......…… 18
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Agama samawi adalah agama yang diturunkan oleh Allah dengan mewahyukan kitab suci kepada Nabi yang diutus oleh Allah. Kitab suci tersebut yakni Zabur, Taurat, Injil dan Al-Qur’an. Kitab suci Injil diturunkan kepada Nabi Isa, inilah yang menjadi awal mula agama Nasrani. Agama Nasrani bilamana dilihat dari segi latar belakang sejarahnya maka termasuk agama wahyu, karena pembawanya adalah Rasul Allah yang bernama Nabi Isa, yang dipercayai kebenaranya oleh agama Islam. Tugas Nabi Isa sebagai utusan Allah ialah menyampaikan wahyu dari Allah kepada bangsa Isra’el. Agama ini disebut dengan “Nasrani” karena dikaitkan dengan nama sebuah kampung dekat Jarusalem dimana Nabi Isa (pendirinya) diasuh dan dibesarkan. Kampung itu bernama Nazareth.
Melalui lika-liku yang panjang hingga terjadi penyelewengan yang mengakibatkan munculnya Injil yang bukan satu lagi, namun berbagai macam Injil karangan orang-orang Nasrani. Melalui latar belakang tersebut, penulis ingin mengetahui lebih mendalam mengenai sejarah dan pakar pendiri agama Nasrani, yang tersusun dalam makalah dengan judul, “Sejarah Agama Kristen Dan Pakar Agamanya”.
Rumusan Masalah
Bagaimanakah sejarah munculnya agama Nasrani?
Siapakah pembawa agama Nasrani?
Bagaimanakah upacara, syiar dan juga hari besar umat Kristiani?
Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui sejarah munculnya agama Nasrani.
Untuk mengetahui pembawa agama Nasrani.
Untuk mengetahui upacara, syiar dan juga hari besar umat Kristiani.
BAB II
PEMBAHASAN
Sejarah Agama Kristen
Asal Usul Agama Kristen
Agama ini bilamana dilihat dari segi latar belakang sejarahnya maka termasuk agama wahyu, karena pembawanya adalah Rasul Allah yang bernama Isa, yang dipercayai kebenaranya oleh agama Islam. Tugas Nabi Isa sebagai utusan Allah ialah menyampaikan wahyu dari Allah kepada bangsa Isra’el. Agama Kristen yang kita lihat pada masa sekarang ini tersebar luas di Negara-negara Barat dan lain-lainnya, berawal dari ajaran Nabi Isa a.s yang telah dirobah demikian jauhnya dari pokoknya yang asli oeh penganut-penganutnya.
Nabi Isa a.s lahir dalam kalangan bangsa Yahudi, yang merupakan putra dari seorang wanita termasyhur kesuciannya yatu Siti Maryam binti Imran, seorang Imam Besar Baitulmuqaddas. Nabi Isa a.as diutus Tuhan ke tengah-tengah bangsa Israil guna menuntun mereka kembali ke jalan yang benar. Karena pada masa itu bangsa Israil sudah amat rusak akhlak dan imannya berbelok dari pengajaran Taurat yang ditinggalkan Nabi Musa untuk mereka. Sikap tamak, rakus dan sombong ditentang oleh ajaran Al-Masih dengan sikap rendah hati, mencintai sesama manusia dan juga diajarkan lagi agar mereka mempercayai akhirat.
Nabi Isa juga menyerukan agar mereka tidak terlalu membenci dunia, menjauhi kemegahan dunia dan harta, agar mereka menyayangi musuh sendiri dan jangan membalas kejahatan dengan kejahatan. Semuanya itu pahit bagi bangsa Yahudi, sebab itulah sebagian besar bangsa Yahudi menentang ajaran Nabi Isa, namun ada juga golongan yang mengikuti Nabi Isa seperti halnya golongan Hawariyyun.
Kepercayaan Pada Tuhan
Sebenarnya pengajaran yang asli dari Nabi Isa ialah Tauhid yang suci, yaitu menuhankan Allah Yang Maha Esa, seperti kepercayaan dalam seluruh agama Samawi dan telah diajarkan oleh Nabi-Nabi sebelumnya. Namun oleh orang Nasrani, agama tauhid diubah menjadi agama trinitas yang bertuhankan 3, menuhankan Nabi Isa dan Ruhul Kudus disanping Allah swt. Mereka ambil dari kemusyrikan Yunani dan Romawi , serta dari pengajaran trimurti agama Mesir Kuno dan Brahma.
Sebagai bukti bahwa agama yang diajarkan Nabi Isa itu Tauhid, masih terdapat dalam Perjanjian Baru yang diriwyatkan oleh Yahya, pada Injil Yahya Fs. 17: ayat 3, “..Inilah hidup yang kekal, yaitu supaya mereka itu mengenal Engkau, Allah Yang Maha Esa dan benar, dan Yesus Keristus yang telah Engkau suruhkan itu”. Dalam kata-katanya itu Nabi Isa menjelaskan bahwa Allah itu ialah Tuhan Yang Maha Esa, dan dirinya adalah utusan Allah.
Nasrani, Masehi dan Kristen
Nasrani artinya orang yang dibangsakan kepada negeri Nazaret. Yang dimaksud dengan nama ini ialah Nabi Isa a.s yang berasal dari Nazerat (Nashirah). Orang-orang Nasrani artinya orang yang mengikuti pengajaran dari Nabi Isa yang lahir di Nazerat.
Masehi berasal dari kata-kata Masih yang artinya menuru bahasa Ibrani dan bahasa Arab yaitu “yang diurapi atau disiram kepalanya”. Hal ini karena Nabi Isa sebelum menjadi Nabi telah dimandikan dan disiram kepalanya oleh Nabi Yahya, yang disebut oleh orang Kristen Yahya Pembaptis. Menurut keterangan orang-orang di zaman itu, bahwa siapa yang akan menjadi raja akan dimandikan di sungai Yordan oleh Nabi Yahya. Akan tetapi orang Nasrani pada zaman belakang memberikan gelar Al-Masih kepada Nabi Isa yaitu dengan pengertisn Messiah (Messias), pemimpin besar, yang dijanjikan Tuhan kepada Nabi Musa a.s akan lahir jauh di belakang Musa, seperti tersebut dalam Perjanjian Lama, Kitab Ulangan fs. 18, ayat 18-20.
Adapun kata-kata Chrishtus berasal dari bahasa latin yang berarti juru selamat atau penebus. Kata-kata christus atau christen tidak pernah dikenal oleh umat Nabi Isa yang pertama (Nasrani asli). Timbulnya kata-kata ini setelah munculnya faham Trinitas dlam kalangan penganut Nasrani. Sebutan christus atau penebus terhadap diri Isa AlMasih sesuai dengan ajaran yang diberikan oleh Saul (Paulus) yang telah merombak atau merusakkan ajaran-ajaran Nasrani ini dari dalam.
Bagi seorang Kristen, semuanya tergantung pada Inkarnasi Kristus dan penebusanNya. Dalam Kristus telah terserap segala-galanya, bahkan juga paham tentang Asas Ilahi, yang muncul dalam bentuk aspek Tritunggal yang Mahakudus, serta kemanusiaan yang menjadi Tubuh mistikNya atau Gereja yang militant, yang menderita dan kemudian bangkit kembali. Paham Tuhan menjadi Manusia adalah pusat ajaran Kristen. Puta, yaitu pribadi kedua dari Tritunggal yang Mahakudus adalah manusia universal. Sedangkan Yesus Kristus adalah Tuhan yang mempribadi.
Kitab Suci Agama Nasrani
Kitab Injil diberikan kepada Nabi Isa untuk disampaikan kepada kaum Bani Israil, Injil tidaklah membatalkan atau menasikhkan Taurat, namun untuk melengkapi kitab Taurat. Orang Nasrani yang dahulu maupun Nasrani sekarang percaya pada Taurat yang disebut dengan “Perjanjian Lama”.
Injil artinya khabar atau berita gembira, yang berasal dari bahasa Yunani Evangely. Orang Kristen sekarang menamai Injil dengan “Perjanjian Baru’ atau “Wasiat Baru”. Injil yang asli yang berupa Firman Allah kepada Nabi Isa yang diucapkan oleh Nabi Isa dalam bahasa Ibrani sudah tidak ada lagi. Ada 2 pandangan mengapa Injil Masehi asli sudah tidak didapati:
Kemungkinan Nabi Isa tidak sempat menulisnya karena beliau menyiarkan ajarannya hanya dalam waktu 3 tahun.
Kemungkinan kitab aslinya telah ikut dimusnahkan bersamaan dengan pemusnahan kaum Nasrani asli oleh Romawi dan orang yang menentang ajaran Tauhid Nabi Isa.
Adapun yang dimaksud dengan Injil oleh umat Kristen sekarang yaitu kumpulan dari 4 kitab yang dikarang oleh 4 penulis. Injil berasal dari bahasa Yunani (evangelion), yang berarti “kabar gembira”. Pada dasarnya kitab Injil merupakan ‘pengakuan iman’ atas kebangkitan Yesus, masing-masing kitab injil ingin menunjukkan makna hidup Yesus bagi umat Kristiani.
Injil Matius dikarang oleh Matius pada tahun 70 M
Matius menampilkan Yesus sebagai Guru Besar, Musa Baru, yang memberikan hukum Perjanjian yang baru. Injil Matius muncul dari adanya dialog dengan para pemimpin Yahudi setelah kehancuran Yerussalem pada tahun 70. Matius ingin menunjukkan bahwa karna bangsa Yahudi telah menolak Yesus, maka kerajaan diberikan kepada bangsa non Yahudi. Kerajaan yang ia maksud adalah “Gereja” dan yang ia maksud dengan “Kerajaan Allah” adalah lebih sebagai kenyataan yang saat ini yakni “Allah yang meraja dalam hidup manusia”. Matius lebih fokus pada sabda-sabda Yesus.
Injil Markus dikarang oleh Markus pada tahun 61 M
Injil Markus merupakan Injil yang paling awal. Matrus bukan salah seorang dari keduabelas rasul Yesus, namun ia rekan kerja Paulus dan Petrus. Markus lebih fokus pada perbuatan-perbuatan Yesus. Pesan Yesus dalam bentuk yang paling kolot, yaitu: 1) berpalinglah dari dosa dan kembalilah kepada Allah, dan 2) terimalah Allah yang meraja dalam dirimu (Kerajaan Allah).
Injil Lukas dikarang oleh Lukas pada tahun 95 M
Kabar gembira versi Lukas terdiri dari dua kitab,yakni;1) Injil Lukas. Lukas adalah seorang non-Yahudi kerabat St. Paulus, bukan salah seorang dari keduabelas rasul. Lukas dianggap sebagai penginjil yang paling berpendidikan, karena Injilnya ditulis dalam bahasa Yunani yang sangat indah dan halus. Tema injil Lukas dapat diringkas sebagai berikut: Lukas menekankan keuniversalan misi Yesus, Lukas menampilkan potret Yesus sebagai sahabat orang-orang berdosa, Lukas menekankan bahaya dari kekayaan, Id eke-murid-an menjadi sentral dalam pandangan Lukas. 2)Kisah Para Rasul, Menceritakan perkembangan jemaat Kristiani dari kelompok kecil orang-orang Yahudi yang memandang Yesus sebagai Mesias menjadi Jemaat universal dengan iman yang terbedakan dari keompok Yudaisme.
Injil Yahya (Yohanes) dikarang oleh Yahya pada tahun 100 M
Bahasa dan gagasan-gagasan dalam injil Yohanes mirip dengan tulisan yang ada pada kelompok Eseni (sekte Yudaisme). Kelompok Eseni dalah sekte Yahudi yang meyakini bahwa masyarakat sekuler itu jahat, bahwa “Hari Tuhan” (Hari Pengadilan Akhir) akan segera datang, dan bahwa umat manusia harus mempersiapkan diri mereka dengan bertapa dan berdoa.
Keempat Injil tersebut bukanlah Firman Tuhan, hanya karangan manusia biasa yang berisi kisah kelahiran Nabi Isa, kehidupannya, pengajarannya dan penderitaannya. Sebenernya ada Injil lain, namun kemudian dibatalkan pemaikaiannya oleh gereja-gereja, karena Injil-Injil tersebut berisi tentang pengajaran ketauhidan yang asli. Sedangkan Injil yang empat tadi berisi tentang paham Trinitas.
Di dalam keempat Injil tersebut terdapat beberapa perbedaan sehingga menguatkan argumen bahwa Injil tersebut buatan manusia, diantaranya yaitu:
Perihal ‘Isa disalib di kabarkan: Yahya, “Simon yang membawa kayu salib untuk Isa. Maka diambil oranglah akan Isa, lalu keluarlah ia dengan sendiri memikul kayu salib itu ke tempat yang bernama tempat tengkorak, yang disebut Golgotha dengan bahasa Ibrani.” (Yahya 19+17). Markus, “Isa sendiri yang membawa salibnya. Maka adalah seorang yang lalu di situ datang dari dusun, yaitu Simon, orang Cyrania, bapak Iskandar dan Rufus, maka ia pun dipaksanya memikul kayu salib Isa, maka dibawanya akan dia ke tempat Golgotha yang tersalin artinya, tempat tengkorak.” (Markus 15:12)
Perihal nabi Isa bangkit dari mati: Lukas, “Perempuan-perempuan itu lihat dua orang. Maka tengah perempuan-perempuan itu bombing hatinya, sebab hal itu, tiba-tiba ada dua orang berdiri di sisinya dengan memakai pakaian yang gilang gemilang.” (Lukas 24:4). Markus, “Mereka lihat hanya satu orang. Maka masuklah sekalian ke dalam qubur lalu melihat ada seorang muda duduk di sebelah kanan yang memakai pakaian putih, maka tercenganglah perempuan-perempuan itu.” (Markus 1:56)
Tentang pertemuan Isa sesudah bangkit, dengan murid-muridnya: Lukas, di Jeruzalem. “Maka bangunlah keduanya pada waktu itu juga lalu pulang ke Jeruzalem maka didapatinya kesebelas mereka itu sedang – berhimpun ……. Adapun tengah sekalian berkata itu maka Isa sendiri pun berdiri di tengahnya serta berkata kepadanya: sejahtera atasmu.” (Lukas 24:33 & 36). Matius, di Galilea. “….Maka ialah akan mendahului kamu pergi ke Galiles dan di situlah kamu akan melihat dia “…….. Adapun kesebelas orang muridnya itu pergilah ke sekaliannya ke Galilea, ke sebuah gunung yang ditentukan kepadanya oleh Isa. Setelah dilihatnya akan dia lalu disembah.” (Matius 28:7 dan 16).
Diantara Injil yang dibatalkan yaitu:
Injil Petrus
Injil Kopty (Evangely Aegiptisch)
Ibrani (Hebrew)
Barnaba yang dikarang oleh Barnaba
dan surat-surat kiriman Barnabas.
Empat Injil yang diakui, isinya hanya meriwayatkan Isa Al-Masih, tidaklah lebih daripada naskah biografi kehidupan seseorang. Untuk meletakkan sebagai kitab suci yang setara dengan Al-Qur’an tidaklah memungkinkan, karena di dalam Injil empat tadi tersebut tidak memuat firman Allah satupun juga.
Sebutan-Sebutan Untuk Yesus
Putera Allah
Orang-orang Kristiani menyebut Yesus “Putera Allah” atau “Anak Allah”. Dengan sebutan ini, mereka ingin mnunjukkan keyakinan bahwa Allah mengengkat Yesus ke dalam suatu hubungan yang khusus dan dekat dengan-Nya, dan bahwa pesan Allah yang kekal dan tidak dijadikan itu tinggal di dalam diri Yesus. Sebutan “Putera Allah” menunjukkan adanya sling tahu secara dekat.
Anak Manusia
Dalam Injil, istilah ini paling sering digunakan oleh Yesus untuk menyebut diri-Nya. Seperti dikatakan dalam kitab Daniel, Anak Manusia adalah suatu sosok yang turun dari langit pada Akhir Jaman sebelum krisis besar berakhir, dan Allah memberikan kepadanya palu pengadilan dan KerajaanNya. Orang Kristianiberkeyakinan bahwa Yesus memenuhi harapan tersebut.
Tuhan
Yesus disebut juga Tuhan. Sebutan ini menunjukkan bahwa Ia telah diberikan daya kekuatan dan kekuasaan oleh Allah. Orang Kristiani mendasarkan keyakinan tersebut pada peristiwa Allah membangkitk Dia dari mati.
Kristus (Mesias, Al-Masih)
Sebutan ini hampir menjadi nama keda untuk Yesus. Kristus adalah kata Yunani terjemahan dari kata Ibrani Messiah (arti harfiahnya “Yang Diurapi”), yakni penyelamat bangsa Yahudi yang dijanjikkan melalui nubuat para Nabi. Bangsa Yahudi percaya bahwa Mesias akan datang dari keturunan Daud. KelahiranNya di Bethlehem, ota Daud, merupakan petunjuk lain bagi jemaat Kristiani awal bahwa Yesus adalah Mesias yang dinanti-nantikan.
Sang Sabda (Sabda Allah)
Khusus dalam Injil Yohanes, Yesus dipahami sebagai seorang yang di dalam diri-Nya sabda Allah tinggal. Sabda kekal ini, dengan nama Allah, Kebijaksanaan-Nya, menciptakan segala sesuatu, “hadir di tengah manusia”, mengambil rupa manusia Yesus. Dalam diri Yesus, Sabda Allah yang kekal tinggal dalam diri manusia yang bekerja, makan, berteman, dan bersaudara, dan yang memderita dan mati, seperti halnya dialami oleh manusia.
Hamba Allah
Yesus memahami misiNya sebagai Hamba Allah yang setia seperti dinubuatkan oleh Nabi Yesaya “Puisi Hamba Allah). Dalam puisi ini, nabi berbicara tentang Hamba Allah, Hamba Allah tersebut tidak tampan dan tidak kaya, ia tidak berjalan di jalan kemuliaan dan kekuasaan duniawi. Ia menjalani hidup yang sederhana dengan ketaatan dan kesetiaan kepada kehendak Allah. Walaupun tak bersalah, Hamba tersebut akan menanggung di pundaknya dosa-dosa orang lain, dan melalui penderitaannya, mereka diselamatkan.
Sebutan-Sebutan Lain
Sebutan lainnya yaitu penyelamat, Nabi, Imam, Gembala yang Baik, Jalan, Kebenaran, Hidup, Gambaran. Yesus juga disebut sebagai mistikus yang penuh roh dan nabi sosial.
Injil Barnaba
Salah satu Injil yang dibatalkan oleh gereja adalah Injil Barnaba. Barnaba sendiri adalah murid Isa AL-Masih, termasuk Hawari yang duabelas. Barnaba dan Paulus sama-sama mentablighkan agama Masihi, namun setelah ia mendengar bahwa Paulus menyelewengkan ajaran Tauhid, maka keduanya menjadi berselisih. Karena ketakutannya akan kerusakan ajaran Tauhid yang disampaikan oleh Nabi Isa, maka ia menulis sejarah dan pengajaran Al-Masih yang asli, karangannya ia namai dengan Injil Barnaba. Perbedaan Injil Barnaba dengan empat Injil di atas yaitu:
Dia dengan tegas menyatakan Allah Maha Esa, Nabi Isa bukan anak Allah.
Bahwa yang disembelih Nabi Ibrahim ketika dia mengurbankan anaknya bukanlah Ishak tetapi Ismail.
Nabi Isa sendiri menyatakan dengan tegas bahwa Nabi yang ditunggu ialah Nabi Muhammad.
Bahwa Nabi Isa tidak disalib, yang disalib alah seorang yang bernama Yahuza (Yahuda Ascariot) yang diserupakan Tuhan suara dan rupanya dengan Isa Al-Masih, sehingga ia disangka Isa Al-Masih oleh tentara yang mencari beliau, padahal ketika Itu Nabi Isa sudah menghilang.
Injil Barnaba dengan tega mengatakan bahwa sunat/khitan adalah wajib.
PEMBAWA AGAMA KRISTEN
Yesus Kritus
Pandangan tentang kelahiran Yesus Kristus masih menimbulkan kontroversi, karena kehamilan Maryam atau Maria terdapat sesuatu yang tidak wajar atau tidak terjadi pada wanita umumnya, seperti tidak berhubungan kelamin dengan seorang laki-laki. Disini terdapat perbedaan pendapat, termasuk diantara sesama penganut Kristiani. Menurut Injil, Yesus lahir dari keluarga Raja Daud, ayahnya Yusuf, sedangkan ibunya Maryam. Akan tetapi diantara empat Injil hanya Injil Matius dan Lukas yang menyatakan bhwa Yesus lahir dari Matyam dengan perantara roh kudus, sedangkan Injil Markus dan Yahya menyebutkan bahwa Yesus dilahirkan oleh dara Maryamtanpa dicampuri oleh seorang laki-laki. Namun mayoritas penganut Kristiani meyakini bahwa ayah dari Yesus adalah Yusuf (Joseph dan Mary). Jadi, diantara kitab Injil terdapat perbedaan.
Namun dalam pandangan Islam, Maryam hamil tanpa terlebih dahulu berhubungan kelamin dengan seorang laki-laki, melainkan hamil karena kehendak Allah semata. Sewaktu Maryam sudah dewasa, tiba-tiba suatu ketika datanglah kepadanya seorang malaikat memberitahukan bahwa ia akan melahirkan seorang anak laki-laki yang mulia. Mendengar pemberitahuan itu, dengan penuh heran Maryam berkata, “Bagaimana aku akan melahirkan anak, sedangkan aku tidak mempunyai suami”. Tak lama kemudian Maryam mengandung dan dan melahirkan seorang putra, yakni Isa (Qs. 3:38-39). Lain lagi dengan golongan Yahudi yang mengatakan bahwa Yesus ahir dari perbuatan mesum (perzinaan).
Mengenai tempat kelahiranYesus juga terdapat dua perbedaan, yang satu menyebutkan dilahirkan di Nazareth di daerah Ghalilea seperti di atas, dan yang satu lagi mengatakan bahwa Yesus dilahirkan di Batlehem di dekat Yerussalem. Demikian juga mengenai kapan lahirnya, ada yang mengatakan Yesus lahir pada tanggal 25 Desember yang dikenal dengan hari Natal, ada yang menyebut tahunnya aja yakni tahun 1 Masehi. Ada pula yang engatakan Yesus lahir pada tahun ke 7 dan ke 5 Masehi.
Tetapi yang jelas, tanggal, hari, bulan dan tahun kelahiran Yesus tidak dapat dipastikan, begitu juga Ayah dari Yesus. Namun demikian umat Kristen tetap percaya bahwa Yesus mempunyai ayah ibu. Dan mereka menetapkan hari kelahiran Yesus pada tanggal 25 Desember dan sekaligus pada tanggal itu mulai berlaku tarikh masehi.
Sejak usia 6 tahun, Yesus sudah memasuki perguruan Taurat, dan karen kecerdasannya dia dengan cepat memahami hukum Taurat lebih cepat disbanding anak-anak seusianya waktu itu. Pada usia 12 tahu, dia sudah sanggup bertanyajawab soal Taurat dengan orang-orang Yahudi yang jauh lebih tua, baik soal hukum atau sampai pada soal ketuhanan. Setelah Yesus berusia 30 tahun, oleh saudara sepupunya Yahya bin Zakaria, yang sudah lebih dulu diakui sebagai guru agama oleh ulama-ulama Yahudi, Yesus kemudian (dibaptiskan) sebagai isyarat pengakuan bahwa ilmunya sudah cukup untuk bia mengajar juga dikalangan masyarakat Yahudi. Karena memandikan Yesus itulah, ekarang ini Yahya putra Zakaria dikenal sebagai “Yahya Pembaptis”.
Sejak Pembastisan itu Yesus semakin berani (mampu) mengoreksi keterangan para ulama Yahudi yang dianggapnya sudah banyak menyelewengkan ajaran dari hukum Taurat yang benar. Sehingga mereka dikenal sebagai ulama yang suka memutarbalikkan syari’at Nabi Musa. Setelah pembastisan ini Yesus mulai melaksanakan tugasnya sebagai utusan Tuhan, yaitu pergi ke padang pasir untuk besembahyang dan terus berpuasa, esaat setelah menerima pembastisan sebagai persiapan dirinya memulai tugas kenabiannya.
Jadi dapat dikatakan bahwasannya yang membawa syariat asli agama Nasrani adalah Nabi Isa atau yang disebut sebagai Yesus oleh kepercayaan orang Nasrani.
Paulus
Dalam pandangan orang Yahudi Kristen yang tetap setia kepada ajaran Yahudi, Paulus adalah ornag yang berkhianat. Dokumen-dokumen mereka mengatakan bahwa Paulus adalah musuh dan mendakwanya dengan taktik dua muka, tetapi sampai tahun 70 M, Yudeo-Christianisme merupakan mayoritas dalam gereja” dan “Paulus merupakan orang yang terasing”.
Paulus adalah seorang yang banyak dipersoalkan dan dianggap pengkhianat kepada ajaran Yesus oleh keluarga Yesus sendiri, dan oleh rasul-rasul (sahabat-sahabat Nabi Isa) yang tinggal di Yerussalem dengan “Jacques” . Paulus dianggap telah menyiarkan ajaran-ajarannya sendiri dan merugikan para sahabat-sahabat yang dikumpulkan oleh Yesusu sendiri untuk menyiarkan ajaran-ajarannya. Oleh karena Paulus tidak pernah bertemu dengan Yesus, maka ia member daar untuk perbuatannya dengan mengatakan bahwa Yesus yang telah hidup kembali setelah dikubur.
Paulus adalah seorang bangsa Yahudi bernama Saul keturunan suku Benyamin, selain daripada mengalami pendidikan . Taurat yang dianutnya dengan fanatik, dia juga mengalami pendidikan Romawi serta pendidikan dan pengajaran Filsafat Yunani. Dia penganut aliran Farisi (Farusyin) yaitu golongan yang anti terhadap ajaran Nabi Isa.
Paulus termasuk penentang yang paling keras dan kejam. Pada saat Nabi Isa sudah tidak ada lagi di Palestina, Paulus mendapat tugas untuk membasmi dan menangkapi pengikut-pengikut Al-Masih yang lari ke Damsyik, tetapi pada saat ia kembali ke Palestina, ia tidak kembali pada Pemerintah Romawi dan orang Yahudi yang telah memberi tugas, tetapi ia pergi ke tempat beribadat orang-orang Nasrani.
Di situ ia memperlihatkan bahwa dirinya telah menganut agama Nasrani yang diajarkan Nabi Isa, pada awalnya orang-orang Nasrani tidak percaya, namun dengan kelincahannya berbicara dan bergaul dengan mereka, akhirnya orang-orang percaya. Lalu dipelajarinya agama Nasrani sampai dimengerti, kemudian dia pergi mentablighkannya hingga keluar Palestina, seperti halnya Antiogia dan Roma. Setelah orang-orang percaya dengannya maka dimaksukkanlah perubahan-perubahan ke dalam agama Nasrani. Diantaranya yaitu bahwa Isa Al-Masih bukan manusia biasa melainkan anak Tuhan yang dititipkan ke dalam rahim Sitti Maryam.
Paulus mengatakan Nabi Isa diturunkan ke bumi guna menebus dosa yang telah diperbuat oleh Nabi Adam dan Sitti Hawa dan semua anak cucunya ikut menganggung dosanya. Sehingga Tuhan mencari cara untuk menghapus garis dos tersebut, yaitu dengan jalan menitipkan anaknya (Nabi Isa) ke dalam rahim Maryam.
Sehingga lahirlah Isa Al-Masih yang bertuubuhkan manusia karena Maryam pun manusia, namun hakikatnya adalah Tuhan (Lahut), karena dia putra Tuhan. Kemudian Isa menyampakan ajarannya, sedangkan orang yang tidak meyukainya akhirny menyalibnya, memang itulah yang dikatakan sebagai penebus dosa. Demikianlah kepercayaan yang diajarkan Paulus.
Walaupun Paulus bukanlah salah seorang murid Yaesus yang berjumlah 12,tetapi dia mengaku bahwa dialah yang menjadi pengikut Yesus yang setia. Malah ada kecenderungan kedudukan Paulus lebih mulia daripada keduabelas murid Yesus, atau malah ada tuduhan bahwa sebenarnya ajaran agama Nasrani sekarang ini adalah ajaran Paulus.
Jadi dapat dikatakan bahwa Paulus merupakan tokoh kedua yang meneruskan ajaran Nasrani namun tidak berdasarkan ajaran Yesus terdahulu.
UPACARA, SYIAR DAN HARI BESAR UMAT KRISTEN
Upacara-Upacara Kisten
Membaptiskan bayi yang baru lahir, dengan maksud untuk menghapuskan kesalahan-kesalahan/dosa wari dari diri mereka, dan untuk memberikan kemampuan berbuat baik pada diri mereka.
Missa suci (santapan malam ketuhanan). Santapan ini terdiri dari anggur (arak) dan roti kering, dengan keyakinan bahwa anggur itu betul-betul menjadi darah. Yesus dan roti kering itu akan menjadi tulang dan dagingnya.
Pengakuan kesalahan yang disertai dengan pengampunan. Upacara ini harus dilakukan berulang kali selama hidup. Tetapi semenjak tahun 1215 gereja-gereja Kristen memutuskan bahwa pengakuan kesalahan ini yang mesti hanya cukup satu kali selama hidup.
Hadirnya pendeta di waktu seseorang akan meninggal dunia untuk menggosok badan orang itu dengan minyak pada bagian pancaindra dan pada tulang rusuk.
Hadirnya pendeta di waktu perkawinan.
Syiar Agama Kristen
Baptis: caranya dengan menyiramkan air ke kening seseorang atau merendamkan salah satu anggota badannya ke dalam air, atau memandikan seluruh tubuhnya. Baptis dilakukan oleh pendeta yang membaptiskan di atas nama Bapak, anak dan Ruh Kudus.
Santapan malam ketuhanan: jamuan malam itu seperti telah disebtkan yaitu roti, anggur, yang menurut mereka roti akan menjadi tulang dan daging yesus, anggur akan menjadi darah.
Kesucian salib dan memakainya: salib, tiang palang, oleh orang-orang Romawi yang menguasai Palestina di zaman purba, salib dipakai untuk menghukum mati para penjahat, tangan dna kaki mereka dipakukan pada tiang dan palang salib itu. Kemudian orang Nasrani memakai lambang salib sebagai tanda kesanggupan menderita demi menegakkan keyakinan. Yang kedua karena Yesus sendiri menurut keyakinan mereka mati disalib demi menebus dosa semua manusia.
Hari Besar Kristen
Hari Natal, yaitu lahirnya Nabi Isa tanggal 25 Desember.
Hari wafat Nabi Isa taggal 31 Maret.
Paskah kedua tanggal 2/3 April. Menurut kepercayaan orang-orang Kristen bahwa setelah ia mati disalib terus dikubur, tiga hari kemudian ia bangkit lagi dari kuburnya karena sesungguhnya ia tidak mati, dan sering menampakkan dirinya pada muridnya.
Mi’raj Nabi Isa tanggal 11 Mei. Menurut keyakinan orang-orang Kristen setelah 40 hari lamanya ia bangkt dari kuburnya, lalu ia naik ke langit (Mi’raj)
Pantekosta, yaitu hari yang ke-50 sesudah paskah kedua.[31]
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari uraian tersebut dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
Sejarah agama Kristen, Agama Kristen yang kita lihat pada masa sekarang ini tersebar luas di Negara-negara Barat dan lain-lainnya, berawal dari ajaran Nabi Isa a.s yang telah dirobah demikian jauhnya dari pokoknya yang asli oeh penganut-penganutnya.
Pembawa ajaran kristiani adalah Nabi Isa (Yesus menurut kepercayaan orang Kristiani), lalu muncullah tokoh yang kedua yakni Paulus.
Upacara, Syiar dan Hari besar orang Kristani yakni: Upacara (Membaptiskan bayi yang baru lahir, Missa suci, Pengakuan kesalahan yang disertai dengan pengampunan, Hadirnya pendeta di waktu seseorang akan meninggal dunia), Syiar (Baptis, Santapan malam ketuhananm Kesucian salib dan memakainya), Hari besar (Hari Natal, Hari wafat Nabi, Paskah kedua tanggal 2/3 April, Mi’raj Nabi Isa tanggal 11 Mei, Pantekosta).
Saran
Sebagai umat yang beragama maka hargailah pendapat dari agama lain yang memang berlainan pendapat dengan orang lain.
Meyakini akidahnya masing-masing dan jangan mudah terpengaruh dengan akidah orang lain.
Bertoleransi dalam hal muamalah, tidak pada hal akidah.
DAFTAR PUSTAKA
Bucaille, Maurice. 1996. Bible, Qur’an dan Sains Modern, terj. oleh Rasjidi. Jakarta: Bulan Bintang, 1996.
Faridi. 2002. Agama Jalan Kebenaran. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002.
Hakim, Agus. 1985. Perbandingan Agama. Bandung: Diponegoro.
http://syahmuhammadnoor.blogspot.co.id/2014/01/agamakristen.html, diakses pada hari sabtu, 17 april 2017.
Knitter, Paul F.. 2005. Menggugat Arogansi Kekristenan, terj-Jesus and The Other Names: Christian Mission and Global Responsibility. Yogyakarta: Kanisius.
Manaf, Mujahid Abdul. 1996. Sejarah Agama-Agama. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Michael, Thomas. 2007. Pokok-Pokok Iman Kristiani, ter. A Christian Explains His Faith to Muslims oleh Adimassana. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Natsir, M.. 1983. Islam dan Kristen di Indoneisa. Jakarta: Media Da’wah.
Shuon, Fritzjof. 187. Mencari Titik Temu Agama-Agama-penerjemah: Saafroedin Bahar-The Transcendent Unity of Religions. Jakarta: Pustaka Firdaus.
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Sejarah Agama-Agama. Dosen Pengampu: Drs. Taufiqul Mu’in, M.Ag.
Disusun oleh:
Inka puji prastika (53040180053)
Nila laelul munasiroh (53040180055)
BAHASA DAN SASTRA ARAB
FAKULTAS USHULUDIN, ADAB DAN HUMANIORA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya kami mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi Mata Sejarah Agama-Agama.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang sejarah munculnya agama kristen. yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi, dan referensi. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan baik. Dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen kami meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah kami di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
12 Juni 2020
Penyusun,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………….......…….……………………..….. ii
DAFTAR ISI……………………………………...……………………….…… iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
Latar Belakang Masalah..............…………….………………………........1
Rumusan Masalah…………......………….….….………………………...1
Tujuan Penulisan….………..…………………..…..………………..…… 1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................2
Sejarah Munculnya Agama Nasrani…………………....………...........….. 2
Pembawa Agama Nasrani……………………………………………….. 12
Upacara, Syiar Dan Juga Hari Besar Umat Kristiani……….................... 15
BAB III PENUTUP................................................................................................16
Kesimpulan…………………………..………..………..……….....……. 16
Saran……………………………………….….……..….…………….… 16
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………..………......…… 18
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Agama samawi adalah agama yang diturunkan oleh Allah dengan mewahyukan kitab suci kepada Nabi yang diutus oleh Allah. Kitab suci tersebut yakni Zabur, Taurat, Injil dan Al-Qur’an. Kitab suci Injil diturunkan kepada Nabi Isa, inilah yang menjadi awal mula agama Nasrani. Agama Nasrani bilamana dilihat dari segi latar belakang sejarahnya maka termasuk agama wahyu, karena pembawanya adalah Rasul Allah yang bernama Nabi Isa, yang dipercayai kebenaranya oleh agama Islam. Tugas Nabi Isa sebagai utusan Allah ialah menyampaikan wahyu dari Allah kepada bangsa Isra’el. Agama ini disebut dengan “Nasrani” karena dikaitkan dengan nama sebuah kampung dekat Jarusalem dimana Nabi Isa (pendirinya) diasuh dan dibesarkan. Kampung itu bernama Nazareth.
Melalui lika-liku yang panjang hingga terjadi penyelewengan yang mengakibatkan munculnya Injil yang bukan satu lagi, namun berbagai macam Injil karangan orang-orang Nasrani. Melalui latar belakang tersebut, penulis ingin mengetahui lebih mendalam mengenai sejarah dan pakar pendiri agama Nasrani, yang tersusun dalam makalah dengan judul, “Sejarah Agama Kristen Dan Pakar Agamanya”.
Rumusan Masalah
Bagaimanakah sejarah munculnya agama Nasrani?
Siapakah pembawa agama Nasrani?
Bagaimanakah upacara, syiar dan juga hari besar umat Kristiani?
Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui sejarah munculnya agama Nasrani.
Untuk mengetahui pembawa agama Nasrani.
Untuk mengetahui upacara, syiar dan juga hari besar umat Kristiani.
BAB II
PEMBAHASAN
Sejarah Agama Kristen
Asal Usul Agama Kristen
Agama ini bilamana dilihat dari segi latar belakang sejarahnya maka termasuk agama wahyu, karena pembawanya adalah Rasul Allah yang bernama Isa, yang dipercayai kebenaranya oleh agama Islam. Tugas Nabi Isa sebagai utusan Allah ialah menyampaikan wahyu dari Allah kepada bangsa Isra’el. Agama Kristen yang kita lihat pada masa sekarang ini tersebar luas di Negara-negara Barat dan lain-lainnya, berawal dari ajaran Nabi Isa a.s yang telah dirobah demikian jauhnya dari pokoknya yang asli oeh penganut-penganutnya.
Nabi Isa a.s lahir dalam kalangan bangsa Yahudi, yang merupakan putra dari seorang wanita termasyhur kesuciannya yatu Siti Maryam binti Imran, seorang Imam Besar Baitulmuqaddas. Nabi Isa a.as diutus Tuhan ke tengah-tengah bangsa Israil guna menuntun mereka kembali ke jalan yang benar. Karena pada masa itu bangsa Israil sudah amat rusak akhlak dan imannya berbelok dari pengajaran Taurat yang ditinggalkan Nabi Musa untuk mereka. Sikap tamak, rakus dan sombong ditentang oleh ajaran Al-Masih dengan sikap rendah hati, mencintai sesama manusia dan juga diajarkan lagi agar mereka mempercayai akhirat.
Nabi Isa juga menyerukan agar mereka tidak terlalu membenci dunia, menjauhi kemegahan dunia dan harta, agar mereka menyayangi musuh sendiri dan jangan membalas kejahatan dengan kejahatan. Semuanya itu pahit bagi bangsa Yahudi, sebab itulah sebagian besar bangsa Yahudi menentang ajaran Nabi Isa, namun ada juga golongan yang mengikuti Nabi Isa seperti halnya golongan Hawariyyun.
Kepercayaan Pada Tuhan
Sebenarnya pengajaran yang asli dari Nabi Isa ialah Tauhid yang suci, yaitu menuhankan Allah Yang Maha Esa, seperti kepercayaan dalam seluruh agama Samawi dan telah diajarkan oleh Nabi-Nabi sebelumnya. Namun oleh orang Nasrani, agama tauhid diubah menjadi agama trinitas yang bertuhankan 3, menuhankan Nabi Isa dan Ruhul Kudus disanping Allah swt. Mereka ambil dari kemusyrikan Yunani dan Romawi , serta dari pengajaran trimurti agama Mesir Kuno dan Brahma.
Sebagai bukti bahwa agama yang diajarkan Nabi Isa itu Tauhid, masih terdapat dalam Perjanjian Baru yang diriwyatkan oleh Yahya, pada Injil Yahya Fs. 17: ayat 3, “..Inilah hidup yang kekal, yaitu supaya mereka itu mengenal Engkau, Allah Yang Maha Esa dan benar, dan Yesus Keristus yang telah Engkau suruhkan itu”. Dalam kata-katanya itu Nabi Isa menjelaskan bahwa Allah itu ialah Tuhan Yang Maha Esa, dan dirinya adalah utusan Allah.
Nasrani, Masehi dan Kristen
Nasrani artinya orang yang dibangsakan kepada negeri Nazaret. Yang dimaksud dengan nama ini ialah Nabi Isa a.s yang berasal dari Nazerat (Nashirah). Orang-orang Nasrani artinya orang yang mengikuti pengajaran dari Nabi Isa yang lahir di Nazerat.
Masehi berasal dari kata-kata Masih yang artinya menuru bahasa Ibrani dan bahasa Arab yaitu “yang diurapi atau disiram kepalanya”. Hal ini karena Nabi Isa sebelum menjadi Nabi telah dimandikan dan disiram kepalanya oleh Nabi Yahya, yang disebut oleh orang Kristen Yahya Pembaptis. Menurut keterangan orang-orang di zaman itu, bahwa siapa yang akan menjadi raja akan dimandikan di sungai Yordan oleh Nabi Yahya. Akan tetapi orang Nasrani pada zaman belakang memberikan gelar Al-Masih kepada Nabi Isa yaitu dengan pengertisn Messiah (Messias), pemimpin besar, yang dijanjikan Tuhan kepada Nabi Musa a.s akan lahir jauh di belakang Musa, seperti tersebut dalam Perjanjian Lama, Kitab Ulangan fs. 18, ayat 18-20.
Adapun kata-kata Chrishtus berasal dari bahasa latin yang berarti juru selamat atau penebus. Kata-kata christus atau christen tidak pernah dikenal oleh umat Nabi Isa yang pertama (Nasrani asli). Timbulnya kata-kata ini setelah munculnya faham Trinitas dlam kalangan penganut Nasrani. Sebutan christus atau penebus terhadap diri Isa AlMasih sesuai dengan ajaran yang diberikan oleh Saul (Paulus) yang telah merombak atau merusakkan ajaran-ajaran Nasrani ini dari dalam.
Bagi seorang Kristen, semuanya tergantung pada Inkarnasi Kristus dan penebusanNya. Dalam Kristus telah terserap segala-galanya, bahkan juga paham tentang Asas Ilahi, yang muncul dalam bentuk aspek Tritunggal yang Mahakudus, serta kemanusiaan yang menjadi Tubuh mistikNya atau Gereja yang militant, yang menderita dan kemudian bangkit kembali. Paham Tuhan menjadi Manusia adalah pusat ajaran Kristen. Puta, yaitu pribadi kedua dari Tritunggal yang Mahakudus adalah manusia universal. Sedangkan Yesus Kristus adalah Tuhan yang mempribadi.
Kitab Suci Agama Nasrani
Kitab Injil diberikan kepada Nabi Isa untuk disampaikan kepada kaum Bani Israil, Injil tidaklah membatalkan atau menasikhkan Taurat, namun untuk melengkapi kitab Taurat. Orang Nasrani yang dahulu maupun Nasrani sekarang percaya pada Taurat yang disebut dengan “Perjanjian Lama”.
Injil artinya khabar atau berita gembira, yang berasal dari bahasa Yunani Evangely. Orang Kristen sekarang menamai Injil dengan “Perjanjian Baru’ atau “Wasiat Baru”. Injil yang asli yang berupa Firman Allah kepada Nabi Isa yang diucapkan oleh Nabi Isa dalam bahasa Ibrani sudah tidak ada lagi. Ada 2 pandangan mengapa Injil Masehi asli sudah tidak didapati:
Kemungkinan Nabi Isa tidak sempat menulisnya karena beliau menyiarkan ajarannya hanya dalam waktu 3 tahun.
Kemungkinan kitab aslinya telah ikut dimusnahkan bersamaan dengan pemusnahan kaum Nasrani asli oleh Romawi dan orang yang menentang ajaran Tauhid Nabi Isa.
Adapun yang dimaksud dengan Injil oleh umat Kristen sekarang yaitu kumpulan dari 4 kitab yang dikarang oleh 4 penulis. Injil berasal dari bahasa Yunani (evangelion), yang berarti “kabar gembira”. Pada dasarnya kitab Injil merupakan ‘pengakuan iman’ atas kebangkitan Yesus, masing-masing kitab injil ingin menunjukkan makna hidup Yesus bagi umat Kristiani.
Injil Matius dikarang oleh Matius pada tahun 70 M
Matius menampilkan Yesus sebagai Guru Besar, Musa Baru, yang memberikan hukum Perjanjian yang baru. Injil Matius muncul dari adanya dialog dengan para pemimpin Yahudi setelah kehancuran Yerussalem pada tahun 70. Matius ingin menunjukkan bahwa karna bangsa Yahudi telah menolak Yesus, maka kerajaan diberikan kepada bangsa non Yahudi. Kerajaan yang ia maksud adalah “Gereja” dan yang ia maksud dengan “Kerajaan Allah” adalah lebih sebagai kenyataan yang saat ini yakni “Allah yang meraja dalam hidup manusia”. Matius lebih fokus pada sabda-sabda Yesus.
Injil Markus dikarang oleh Markus pada tahun 61 M
Injil Markus merupakan Injil yang paling awal. Matrus bukan salah seorang dari keduabelas rasul Yesus, namun ia rekan kerja Paulus dan Petrus. Markus lebih fokus pada perbuatan-perbuatan Yesus. Pesan Yesus dalam bentuk yang paling kolot, yaitu: 1) berpalinglah dari dosa dan kembalilah kepada Allah, dan 2) terimalah Allah yang meraja dalam dirimu (Kerajaan Allah).
Injil Lukas dikarang oleh Lukas pada tahun 95 M
Kabar gembira versi Lukas terdiri dari dua kitab,yakni;1) Injil Lukas. Lukas adalah seorang non-Yahudi kerabat St. Paulus, bukan salah seorang dari keduabelas rasul. Lukas dianggap sebagai penginjil yang paling berpendidikan, karena Injilnya ditulis dalam bahasa Yunani yang sangat indah dan halus. Tema injil Lukas dapat diringkas sebagai berikut: Lukas menekankan keuniversalan misi Yesus, Lukas menampilkan potret Yesus sebagai sahabat orang-orang berdosa, Lukas menekankan bahaya dari kekayaan, Id eke-murid-an menjadi sentral dalam pandangan Lukas. 2)Kisah Para Rasul, Menceritakan perkembangan jemaat Kristiani dari kelompok kecil orang-orang Yahudi yang memandang Yesus sebagai Mesias menjadi Jemaat universal dengan iman yang terbedakan dari keompok Yudaisme.
Injil Yahya (Yohanes) dikarang oleh Yahya pada tahun 100 M
Bahasa dan gagasan-gagasan dalam injil Yohanes mirip dengan tulisan yang ada pada kelompok Eseni (sekte Yudaisme). Kelompok Eseni dalah sekte Yahudi yang meyakini bahwa masyarakat sekuler itu jahat, bahwa “Hari Tuhan” (Hari Pengadilan Akhir) akan segera datang, dan bahwa umat manusia harus mempersiapkan diri mereka dengan bertapa dan berdoa.
Keempat Injil tersebut bukanlah Firman Tuhan, hanya karangan manusia biasa yang berisi kisah kelahiran Nabi Isa, kehidupannya, pengajarannya dan penderitaannya. Sebenernya ada Injil lain, namun kemudian dibatalkan pemaikaiannya oleh gereja-gereja, karena Injil-Injil tersebut berisi tentang pengajaran ketauhidan yang asli. Sedangkan Injil yang empat tadi berisi tentang paham Trinitas.
Di dalam keempat Injil tersebut terdapat beberapa perbedaan sehingga menguatkan argumen bahwa Injil tersebut buatan manusia, diantaranya yaitu:
Perihal ‘Isa disalib di kabarkan: Yahya, “Simon yang membawa kayu salib untuk Isa. Maka diambil oranglah akan Isa, lalu keluarlah ia dengan sendiri memikul kayu salib itu ke tempat yang bernama tempat tengkorak, yang disebut Golgotha dengan bahasa Ibrani.” (Yahya 19+17). Markus, “Isa sendiri yang membawa salibnya. Maka adalah seorang yang lalu di situ datang dari dusun, yaitu Simon, orang Cyrania, bapak Iskandar dan Rufus, maka ia pun dipaksanya memikul kayu salib Isa, maka dibawanya akan dia ke tempat Golgotha yang tersalin artinya, tempat tengkorak.” (Markus 15:12)
Perihal nabi Isa bangkit dari mati: Lukas, “Perempuan-perempuan itu lihat dua orang. Maka tengah perempuan-perempuan itu bombing hatinya, sebab hal itu, tiba-tiba ada dua orang berdiri di sisinya dengan memakai pakaian yang gilang gemilang.” (Lukas 24:4). Markus, “Mereka lihat hanya satu orang. Maka masuklah sekalian ke dalam qubur lalu melihat ada seorang muda duduk di sebelah kanan yang memakai pakaian putih, maka tercenganglah perempuan-perempuan itu.” (Markus 1:56)
Tentang pertemuan Isa sesudah bangkit, dengan murid-muridnya: Lukas, di Jeruzalem. “Maka bangunlah keduanya pada waktu itu juga lalu pulang ke Jeruzalem maka didapatinya kesebelas mereka itu sedang – berhimpun ……. Adapun tengah sekalian berkata itu maka Isa sendiri pun berdiri di tengahnya serta berkata kepadanya: sejahtera atasmu.” (Lukas 24:33 & 36). Matius, di Galilea. “….Maka ialah akan mendahului kamu pergi ke Galiles dan di situlah kamu akan melihat dia “…….. Adapun kesebelas orang muridnya itu pergilah ke sekaliannya ke Galilea, ke sebuah gunung yang ditentukan kepadanya oleh Isa. Setelah dilihatnya akan dia lalu disembah.” (Matius 28:7 dan 16).
Diantara Injil yang dibatalkan yaitu:
Injil Petrus
Injil Kopty (Evangely Aegiptisch)
Ibrani (Hebrew)
Barnaba yang dikarang oleh Barnaba
dan surat-surat kiriman Barnabas.
Empat Injil yang diakui, isinya hanya meriwayatkan Isa Al-Masih, tidaklah lebih daripada naskah biografi kehidupan seseorang. Untuk meletakkan sebagai kitab suci yang setara dengan Al-Qur’an tidaklah memungkinkan, karena di dalam Injil empat tadi tersebut tidak memuat firman Allah satupun juga.
Sebutan-Sebutan Untuk Yesus
Putera Allah
Orang-orang Kristiani menyebut Yesus “Putera Allah” atau “Anak Allah”. Dengan sebutan ini, mereka ingin mnunjukkan keyakinan bahwa Allah mengengkat Yesus ke dalam suatu hubungan yang khusus dan dekat dengan-Nya, dan bahwa pesan Allah yang kekal dan tidak dijadikan itu tinggal di dalam diri Yesus. Sebutan “Putera Allah” menunjukkan adanya sling tahu secara dekat.
Anak Manusia
Dalam Injil, istilah ini paling sering digunakan oleh Yesus untuk menyebut diri-Nya. Seperti dikatakan dalam kitab Daniel, Anak Manusia adalah suatu sosok yang turun dari langit pada Akhir Jaman sebelum krisis besar berakhir, dan Allah memberikan kepadanya palu pengadilan dan KerajaanNya. Orang Kristianiberkeyakinan bahwa Yesus memenuhi harapan tersebut.
Tuhan
Yesus disebut juga Tuhan. Sebutan ini menunjukkan bahwa Ia telah diberikan daya kekuatan dan kekuasaan oleh Allah. Orang Kristiani mendasarkan keyakinan tersebut pada peristiwa Allah membangkitk Dia dari mati.
Kristus (Mesias, Al-Masih)
Sebutan ini hampir menjadi nama keda untuk Yesus. Kristus adalah kata Yunani terjemahan dari kata Ibrani Messiah (arti harfiahnya “Yang Diurapi”), yakni penyelamat bangsa Yahudi yang dijanjikkan melalui nubuat para Nabi. Bangsa Yahudi percaya bahwa Mesias akan datang dari keturunan Daud. KelahiranNya di Bethlehem, ota Daud, merupakan petunjuk lain bagi jemaat Kristiani awal bahwa Yesus adalah Mesias yang dinanti-nantikan.
Sang Sabda (Sabda Allah)
Khusus dalam Injil Yohanes, Yesus dipahami sebagai seorang yang di dalam diri-Nya sabda Allah tinggal. Sabda kekal ini, dengan nama Allah, Kebijaksanaan-Nya, menciptakan segala sesuatu, “hadir di tengah manusia”, mengambil rupa manusia Yesus. Dalam diri Yesus, Sabda Allah yang kekal tinggal dalam diri manusia yang bekerja, makan, berteman, dan bersaudara, dan yang memderita dan mati, seperti halnya dialami oleh manusia.
Hamba Allah
Yesus memahami misiNya sebagai Hamba Allah yang setia seperti dinubuatkan oleh Nabi Yesaya “Puisi Hamba Allah). Dalam puisi ini, nabi berbicara tentang Hamba Allah, Hamba Allah tersebut tidak tampan dan tidak kaya, ia tidak berjalan di jalan kemuliaan dan kekuasaan duniawi. Ia menjalani hidup yang sederhana dengan ketaatan dan kesetiaan kepada kehendak Allah. Walaupun tak bersalah, Hamba tersebut akan menanggung di pundaknya dosa-dosa orang lain, dan melalui penderitaannya, mereka diselamatkan.
Sebutan-Sebutan Lain
Sebutan lainnya yaitu penyelamat, Nabi, Imam, Gembala yang Baik, Jalan, Kebenaran, Hidup, Gambaran. Yesus juga disebut sebagai mistikus yang penuh roh dan nabi sosial.
Injil Barnaba
Salah satu Injil yang dibatalkan oleh gereja adalah Injil Barnaba. Barnaba sendiri adalah murid Isa AL-Masih, termasuk Hawari yang duabelas. Barnaba dan Paulus sama-sama mentablighkan agama Masihi, namun setelah ia mendengar bahwa Paulus menyelewengkan ajaran Tauhid, maka keduanya menjadi berselisih. Karena ketakutannya akan kerusakan ajaran Tauhid yang disampaikan oleh Nabi Isa, maka ia menulis sejarah dan pengajaran Al-Masih yang asli, karangannya ia namai dengan Injil Barnaba. Perbedaan Injil Barnaba dengan empat Injil di atas yaitu:
Dia dengan tegas menyatakan Allah Maha Esa, Nabi Isa bukan anak Allah.
Bahwa yang disembelih Nabi Ibrahim ketika dia mengurbankan anaknya bukanlah Ishak tetapi Ismail.
Nabi Isa sendiri menyatakan dengan tegas bahwa Nabi yang ditunggu ialah Nabi Muhammad.
Bahwa Nabi Isa tidak disalib, yang disalib alah seorang yang bernama Yahuza (Yahuda Ascariot) yang diserupakan Tuhan suara dan rupanya dengan Isa Al-Masih, sehingga ia disangka Isa Al-Masih oleh tentara yang mencari beliau, padahal ketika Itu Nabi Isa sudah menghilang.
Injil Barnaba dengan tega mengatakan bahwa sunat/khitan adalah wajib.
PEMBAWA AGAMA KRISTEN
Yesus Kritus
Pandangan tentang kelahiran Yesus Kristus masih menimbulkan kontroversi, karena kehamilan Maryam atau Maria terdapat sesuatu yang tidak wajar atau tidak terjadi pada wanita umumnya, seperti tidak berhubungan kelamin dengan seorang laki-laki. Disini terdapat perbedaan pendapat, termasuk diantara sesama penganut Kristiani. Menurut Injil, Yesus lahir dari keluarga Raja Daud, ayahnya Yusuf, sedangkan ibunya Maryam. Akan tetapi diantara empat Injil hanya Injil Matius dan Lukas yang menyatakan bhwa Yesus lahir dari Matyam dengan perantara roh kudus, sedangkan Injil Markus dan Yahya menyebutkan bahwa Yesus dilahirkan oleh dara Maryamtanpa dicampuri oleh seorang laki-laki. Namun mayoritas penganut Kristiani meyakini bahwa ayah dari Yesus adalah Yusuf (Joseph dan Mary). Jadi, diantara kitab Injil terdapat perbedaan.
Namun dalam pandangan Islam, Maryam hamil tanpa terlebih dahulu berhubungan kelamin dengan seorang laki-laki, melainkan hamil karena kehendak Allah semata. Sewaktu Maryam sudah dewasa, tiba-tiba suatu ketika datanglah kepadanya seorang malaikat memberitahukan bahwa ia akan melahirkan seorang anak laki-laki yang mulia. Mendengar pemberitahuan itu, dengan penuh heran Maryam berkata, “Bagaimana aku akan melahirkan anak, sedangkan aku tidak mempunyai suami”. Tak lama kemudian Maryam mengandung dan dan melahirkan seorang putra, yakni Isa (Qs. 3:38-39). Lain lagi dengan golongan Yahudi yang mengatakan bahwa Yesus ahir dari perbuatan mesum (perzinaan).
Mengenai tempat kelahiranYesus juga terdapat dua perbedaan, yang satu menyebutkan dilahirkan di Nazareth di daerah Ghalilea seperti di atas, dan yang satu lagi mengatakan bahwa Yesus dilahirkan di Batlehem di dekat Yerussalem. Demikian juga mengenai kapan lahirnya, ada yang mengatakan Yesus lahir pada tanggal 25 Desember yang dikenal dengan hari Natal, ada yang menyebut tahunnya aja yakni tahun 1 Masehi. Ada pula yang engatakan Yesus lahir pada tahun ke 7 dan ke 5 Masehi.
Tetapi yang jelas, tanggal, hari, bulan dan tahun kelahiran Yesus tidak dapat dipastikan, begitu juga Ayah dari Yesus. Namun demikian umat Kristen tetap percaya bahwa Yesus mempunyai ayah ibu. Dan mereka menetapkan hari kelahiran Yesus pada tanggal 25 Desember dan sekaligus pada tanggal itu mulai berlaku tarikh masehi.
Sejak usia 6 tahun, Yesus sudah memasuki perguruan Taurat, dan karen kecerdasannya dia dengan cepat memahami hukum Taurat lebih cepat disbanding anak-anak seusianya waktu itu. Pada usia 12 tahu, dia sudah sanggup bertanyajawab soal Taurat dengan orang-orang Yahudi yang jauh lebih tua, baik soal hukum atau sampai pada soal ketuhanan. Setelah Yesus berusia 30 tahun, oleh saudara sepupunya Yahya bin Zakaria, yang sudah lebih dulu diakui sebagai guru agama oleh ulama-ulama Yahudi, Yesus kemudian (dibaptiskan) sebagai isyarat pengakuan bahwa ilmunya sudah cukup untuk bia mengajar juga dikalangan masyarakat Yahudi. Karena memandikan Yesus itulah, ekarang ini Yahya putra Zakaria dikenal sebagai “Yahya Pembaptis”.
Sejak Pembastisan itu Yesus semakin berani (mampu) mengoreksi keterangan para ulama Yahudi yang dianggapnya sudah banyak menyelewengkan ajaran dari hukum Taurat yang benar. Sehingga mereka dikenal sebagai ulama yang suka memutarbalikkan syari’at Nabi Musa. Setelah pembastisan ini Yesus mulai melaksanakan tugasnya sebagai utusan Tuhan, yaitu pergi ke padang pasir untuk besembahyang dan terus berpuasa, esaat setelah menerima pembastisan sebagai persiapan dirinya memulai tugas kenabiannya.
Jadi dapat dikatakan bahwasannya yang membawa syariat asli agama Nasrani adalah Nabi Isa atau yang disebut sebagai Yesus oleh kepercayaan orang Nasrani.
Paulus
Dalam pandangan orang Yahudi Kristen yang tetap setia kepada ajaran Yahudi, Paulus adalah ornag yang berkhianat. Dokumen-dokumen mereka mengatakan bahwa Paulus adalah musuh dan mendakwanya dengan taktik dua muka, tetapi sampai tahun 70 M, Yudeo-Christianisme merupakan mayoritas dalam gereja” dan “Paulus merupakan orang yang terasing”.
Paulus adalah seorang yang banyak dipersoalkan dan dianggap pengkhianat kepada ajaran Yesus oleh keluarga Yesus sendiri, dan oleh rasul-rasul (sahabat-sahabat Nabi Isa) yang tinggal di Yerussalem dengan “Jacques” . Paulus dianggap telah menyiarkan ajaran-ajarannya sendiri dan merugikan para sahabat-sahabat yang dikumpulkan oleh Yesusu sendiri untuk menyiarkan ajaran-ajarannya. Oleh karena Paulus tidak pernah bertemu dengan Yesus, maka ia member daar untuk perbuatannya dengan mengatakan bahwa Yesus yang telah hidup kembali setelah dikubur.
Paulus adalah seorang bangsa Yahudi bernama Saul keturunan suku Benyamin, selain daripada mengalami pendidikan . Taurat yang dianutnya dengan fanatik, dia juga mengalami pendidikan Romawi serta pendidikan dan pengajaran Filsafat Yunani. Dia penganut aliran Farisi (Farusyin) yaitu golongan yang anti terhadap ajaran Nabi Isa.
Paulus termasuk penentang yang paling keras dan kejam. Pada saat Nabi Isa sudah tidak ada lagi di Palestina, Paulus mendapat tugas untuk membasmi dan menangkapi pengikut-pengikut Al-Masih yang lari ke Damsyik, tetapi pada saat ia kembali ke Palestina, ia tidak kembali pada Pemerintah Romawi dan orang Yahudi yang telah memberi tugas, tetapi ia pergi ke tempat beribadat orang-orang Nasrani.
Di situ ia memperlihatkan bahwa dirinya telah menganut agama Nasrani yang diajarkan Nabi Isa, pada awalnya orang-orang Nasrani tidak percaya, namun dengan kelincahannya berbicara dan bergaul dengan mereka, akhirnya orang-orang percaya. Lalu dipelajarinya agama Nasrani sampai dimengerti, kemudian dia pergi mentablighkannya hingga keluar Palestina, seperti halnya Antiogia dan Roma. Setelah orang-orang percaya dengannya maka dimaksukkanlah perubahan-perubahan ke dalam agama Nasrani. Diantaranya yaitu bahwa Isa Al-Masih bukan manusia biasa melainkan anak Tuhan yang dititipkan ke dalam rahim Sitti Maryam.
Paulus mengatakan Nabi Isa diturunkan ke bumi guna menebus dosa yang telah diperbuat oleh Nabi Adam dan Sitti Hawa dan semua anak cucunya ikut menganggung dosanya. Sehingga Tuhan mencari cara untuk menghapus garis dos tersebut, yaitu dengan jalan menitipkan anaknya (Nabi Isa) ke dalam rahim Maryam.
Sehingga lahirlah Isa Al-Masih yang bertuubuhkan manusia karena Maryam pun manusia, namun hakikatnya adalah Tuhan (Lahut), karena dia putra Tuhan. Kemudian Isa menyampakan ajarannya, sedangkan orang yang tidak meyukainya akhirny menyalibnya, memang itulah yang dikatakan sebagai penebus dosa. Demikianlah kepercayaan yang diajarkan Paulus.
Walaupun Paulus bukanlah salah seorang murid Yaesus yang berjumlah 12,tetapi dia mengaku bahwa dialah yang menjadi pengikut Yesus yang setia. Malah ada kecenderungan kedudukan Paulus lebih mulia daripada keduabelas murid Yesus, atau malah ada tuduhan bahwa sebenarnya ajaran agama Nasrani sekarang ini adalah ajaran Paulus.
Jadi dapat dikatakan bahwa Paulus merupakan tokoh kedua yang meneruskan ajaran Nasrani namun tidak berdasarkan ajaran Yesus terdahulu.
UPACARA, SYIAR DAN HARI BESAR UMAT KRISTEN
Upacara-Upacara Kisten
Membaptiskan bayi yang baru lahir, dengan maksud untuk menghapuskan kesalahan-kesalahan/dosa wari dari diri mereka, dan untuk memberikan kemampuan berbuat baik pada diri mereka.
Missa suci (santapan malam ketuhanan). Santapan ini terdiri dari anggur (arak) dan roti kering, dengan keyakinan bahwa anggur itu betul-betul menjadi darah. Yesus dan roti kering itu akan menjadi tulang dan dagingnya.
Pengakuan kesalahan yang disertai dengan pengampunan. Upacara ini harus dilakukan berulang kali selama hidup. Tetapi semenjak tahun 1215 gereja-gereja Kristen memutuskan bahwa pengakuan kesalahan ini yang mesti hanya cukup satu kali selama hidup.
Hadirnya pendeta di waktu seseorang akan meninggal dunia untuk menggosok badan orang itu dengan minyak pada bagian pancaindra dan pada tulang rusuk.
Hadirnya pendeta di waktu perkawinan.
Syiar Agama Kristen
Baptis: caranya dengan menyiramkan air ke kening seseorang atau merendamkan salah satu anggota badannya ke dalam air, atau memandikan seluruh tubuhnya. Baptis dilakukan oleh pendeta yang membaptiskan di atas nama Bapak, anak dan Ruh Kudus.
Santapan malam ketuhanan: jamuan malam itu seperti telah disebtkan yaitu roti, anggur, yang menurut mereka roti akan menjadi tulang dan daging yesus, anggur akan menjadi darah.
Kesucian salib dan memakainya: salib, tiang palang, oleh orang-orang Romawi yang menguasai Palestina di zaman purba, salib dipakai untuk menghukum mati para penjahat, tangan dna kaki mereka dipakukan pada tiang dan palang salib itu. Kemudian orang Nasrani memakai lambang salib sebagai tanda kesanggupan menderita demi menegakkan keyakinan. Yang kedua karena Yesus sendiri menurut keyakinan mereka mati disalib demi menebus dosa semua manusia.
Hari Besar Kristen
Hari Natal, yaitu lahirnya Nabi Isa tanggal 25 Desember.
Hari wafat Nabi Isa taggal 31 Maret.
Paskah kedua tanggal 2/3 April. Menurut kepercayaan orang-orang Kristen bahwa setelah ia mati disalib terus dikubur, tiga hari kemudian ia bangkit lagi dari kuburnya karena sesungguhnya ia tidak mati, dan sering menampakkan dirinya pada muridnya.
Mi’raj Nabi Isa tanggal 11 Mei. Menurut keyakinan orang-orang Kristen setelah 40 hari lamanya ia bangkt dari kuburnya, lalu ia naik ke langit (Mi’raj)
Pantekosta, yaitu hari yang ke-50 sesudah paskah kedua.[31]
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari uraian tersebut dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
Sejarah agama Kristen, Agama Kristen yang kita lihat pada masa sekarang ini tersebar luas di Negara-negara Barat dan lain-lainnya, berawal dari ajaran Nabi Isa a.s yang telah dirobah demikian jauhnya dari pokoknya yang asli oeh penganut-penganutnya.
Pembawa ajaran kristiani adalah Nabi Isa (Yesus menurut kepercayaan orang Kristiani), lalu muncullah tokoh yang kedua yakni Paulus.
Upacara, Syiar dan Hari besar orang Kristani yakni: Upacara (Membaptiskan bayi yang baru lahir, Missa suci, Pengakuan kesalahan yang disertai dengan pengampunan, Hadirnya pendeta di waktu seseorang akan meninggal dunia), Syiar (Baptis, Santapan malam ketuhananm Kesucian salib dan memakainya), Hari besar (Hari Natal, Hari wafat Nabi, Paskah kedua tanggal 2/3 April, Mi’raj Nabi Isa tanggal 11 Mei, Pantekosta).
Saran
Sebagai umat yang beragama maka hargailah pendapat dari agama lain yang memang berlainan pendapat dengan orang lain.
Meyakini akidahnya masing-masing dan jangan mudah terpengaruh dengan akidah orang lain.
Bertoleransi dalam hal muamalah, tidak pada hal akidah.
DAFTAR PUSTAKA
Bucaille, Maurice. 1996. Bible, Qur’an dan Sains Modern, terj. oleh Rasjidi. Jakarta: Bulan Bintang, 1996.
Faridi. 2002. Agama Jalan Kebenaran. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002.
Hakim, Agus. 1985. Perbandingan Agama. Bandung: Diponegoro.
http://syahmuhammadnoor.blogspot.co.id/2014/01/agamakristen.html, diakses pada hari sabtu, 17 april 2017.
Knitter, Paul F.. 2005. Menggugat Arogansi Kekristenan, terj-Jesus and The Other Names: Christian Mission and Global Responsibility. Yogyakarta: Kanisius.
Manaf, Mujahid Abdul. 1996. Sejarah Agama-Agama. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Michael, Thomas. 2007. Pokok-Pokok Iman Kristiani, ter. A Christian Explains His Faith to Muslims oleh Adimassana. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Natsir, M.. 1983. Islam dan Kristen di Indoneisa. Jakarta: Media Da’wah.
Shuon, Fritzjof. 187. Mencari Titik Temu Agama-Agama-penerjemah: Saafroedin Bahar-The Transcendent Unity of Religions. Jakarta: Pustaka Firdaus.
Komentar
Posting Komentar